Hei para bloger’s, sudah lama belum nambah tulisan lagiii.. Di tahun yang baru, mari bergegas dengan semangat baru di setiap waktunya :D Dan gak ada alasan untuk merasa malas dengan perbaikan diri yang terus menerus di momen tahun baru hijriyah maupun masehi karena pada hakikatnya semua waktu tetap terus berjalan maju, gak ada tuh yang mundur, hehehehe
Hmm… kali ini kita bakal bahas mengenai publikasi. Lebih spesifiknya tentang publikasi ilmiah dari hasil penelitian. Dapat didefinisikan, publikasi ilmiah merupakan bukti komitmen dan intensitas karya atau aktivitas keilmuwan bagi mereka yang berkecimpung dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk seni. Dalam menyusun publikasi hasil penelitian, harus memperhatikan ketentuan yang sudah umum di syaratkan oleh berbagai ajang publikasi karya penelitian, misalnya untuk dipublikasikan pada seminar nasional dan jurnal ilmiah. Isi yang harus terkandung dalam makalah publikasi adalah :
Judul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Hindari singkatan berupa jargon. Judul memuat: studi tentang apa, tujuan menyelesaikan permasalahan dalam penelitian, metode yang digunakan dan ruang lingkup penelitian.
Abstrak
Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian, dan ringkasan hasil penelitian. Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran tidak disajikan. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Panjang Abstrak tidak lebih dari 200 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utamanya (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Di bagian akhir dari abstrak harus disertakan kata kunci. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian abstraknya dengan mudah.
Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci. Pendahuluan penting karena terkandung tentang : (1) Scope, (2) problem, (3) existence research, (4) gap. Untuk penelitian skripsi Strata-1 cukup terdiri dari scope dan problem sedangkan penelitian S2/S3 harus menyampaikan secara jelas tentang existence research dan gap. Existence Research dapat dilakukan dengan melakukan literature review, kemudian menganalisa tentang metode-metode yang digunakan, data, permasalahan dan kompleksitas dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
1. Latar belakang atau rasional penelitian,
2. Masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,
3. Rumusan tujuan penelitian.
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa menjamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional. Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi historisnya atau segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan.
Metode
Metode menyajikan bagaimana penelitian dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya hal-hal pokok saja yang disajikan. Uraian tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok metode penelitian adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian, dan teknik analisis data.
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan informan beserta cara-cara menggali data penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diperlukan mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.
Hasil
Menjelaskan ke pembaca apa hasil dari penelitian. Jika dalam hasil penelitian ada gambar/grafik, jelaskan arti gambar/grafik tersebut: untuk apa dan unsur menariknya pada bagian apa! Jangan menulis opini di bagian hasil ini, karena opini ditulis di bagian pembahasan.
Pembahasan
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah:
1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai,
2. Menafsirkan temuan-temuan,
3. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan,
4. Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
So, “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka”Mari berlomba menjadi orang beruntung :)
Hmm… kali ini kita bakal bahas mengenai publikasi. Lebih spesifiknya tentang publikasi ilmiah dari hasil penelitian. Dapat didefinisikan, publikasi ilmiah merupakan bukti komitmen dan intensitas karya atau aktivitas keilmuwan bagi mereka yang berkecimpung dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk seni. Dalam menyusun publikasi hasil penelitian, harus memperhatikan ketentuan yang sudah umum di syaratkan oleh berbagai ajang publikasi karya penelitian, misalnya untuk dipublikasikan pada seminar nasional dan jurnal ilmiah. Isi yang harus terkandung dalam makalah publikasi adalah :
- Judul (title)
- Abstrak (abstract)
- Pendahuluan (introduction)
- Metode (method)
- Hasil (result)
- Pembahasan (discussion)
- Kesimpulan (conclusion)
- Daftar Rujukan (reference)
Judul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Hindari singkatan berupa jargon. Judul memuat: studi tentang apa, tujuan menyelesaikan permasalahan dalam penelitian, metode yang digunakan dan ruang lingkup penelitian.
Abstrak
Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian, dan ringkasan hasil penelitian. Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran tidak disajikan. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Panjang Abstrak tidak lebih dari 200 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utamanya (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).
Di bagian akhir dari abstrak harus disertakan kata kunci. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian abstraknya dengan mudah.
Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci. Pendahuluan penting karena terkandung tentang : (1) Scope, (2) problem, (3) existence research, (4) gap. Untuk penelitian skripsi Strata-1 cukup terdiri dari scope dan problem sedangkan penelitian S2/S3 harus menyampaikan secara jelas tentang existence research dan gap. Existence Research dapat dilakukan dengan melakukan literature review, kemudian menganalisa tentang metode-metode yang digunakan, data, permasalahan dan kompleksitas dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
1. Latar belakang atau rasional penelitian,
2. Masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,
3. Rumusan tujuan penelitian.
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa menjamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional. Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi historisnya atau segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan.
Metode
Metode menyajikan bagaimana penelitian dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya hal-hal pokok saja yang disajikan. Uraian tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok metode penelitian adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian, dan teknik analisis data.
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan informan beserta cara-cara menggali data penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diperlukan mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.
Hasil
Menjelaskan ke pembaca apa hasil dari penelitian. Jika dalam hasil penelitian ada gambar/grafik, jelaskan arti gambar/grafik tersebut: untuk apa dan unsur menariknya pada bagian apa! Jangan menulis opini di bagian hasil ini, karena opini ditulis di bagian pembahasan.
Pembahasan
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah:
1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai,
2. Menafsirkan temuan-temuan,
3. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan,
4. Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jalan membandingkan temuan itu dengan temuan penelitian sebelumnya, atau dengan teori yang ada, atau dengan kenyataan di lapangan. Pembandingan harus disertai rujukan.
Jika penelitian ini menelaah teori (penelitian dasar), teori yang lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian atau seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori haruslah disertai dengan modifikasi teori, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru.
Untuk penelitian kualitatif, pembahasan memuat ide-ide peneliti, keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian pada bagian kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk numerikal. Saran mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Demikian pula semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar rujukan.
Publikasiku tertuang dalam,
Jika penelitian ini menelaah teori (penelitian dasar), teori yang lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian atau seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori haruslah disertai dengan modifikasi teori, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai dengan rumusan teori baru.
Untuk penelitian kualitatif, pembahasan memuat ide-ide peneliti, keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
Kesimpulan
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian pada bagian kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk numerikal. Saran mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Demikian pula semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar rujukan.
Publikasiku tertuang dalam,
Hypericum perforatum-nya di-ekstrak?
ReplyDeleteTablet apa yg udah ada? Kelanjutannya gmn?
Temen-temenku byk perokok mau pada tobat, tercekik kendala adiktif.
Pernah tahu metode hypnotis buat perokok?
Nuhun.