Beloved Mamah dan Bapak (Alm)

"Lord show your mercy to them (my parents) as they nurtured me when i was small" (Al Qur'an 17:24)

Separuh diriku...

"Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberikan kami berdua dan kiranya Allah meningkatkan pintu-pintu Rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat." (kata mutiara yang diucapkan Nabi Muhammad ketika putrinya Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali Bin Abi Thalib).

Amanah kami...

"If You should give us a good [child], we will surely be among the grateful." (Al-A'raf 7:189)

PayTren Ustadz Yusuf Mansur...

Selamat Datang di Era Digital – PayTren Untuk Semua Transaksi

Menuju 10 Juta Komunitas PayTren

-bersama kita bisa 'kembalikan Indonesia- Itulah spirit untuk membangkitkan kepedulian pada banyaknya aset Indonesia yang tidak lagi kita miliki. Komunitas TRENi dijiwai oleh semangat memakmurkan Indonesia melalui infrastruktur bisnis komunitas PayTren. Dengan bergotong-royong dalam 10 juta komunitas bisnis PayTren maka 1(satu) dari sekian aset dapat dimiliki kembali bangsa ini. InsyaAllah.

Perjalanan ke Negeri Dua Benua (Istanbul-Turki) Part-1

Bismillah..


Akhirnya release juga nih tulisan meskipun dengan bahasa dan pembahasan yang terbatas. Tapi mudah-mudahan bisa bermanfaat buat yang membaca ^.^


Maret akhir, pada bulan itu kuterima email mengenai notification of acceptance abstrak penelitianku di sebuah kegiatan di Istanbul-Turki. Wow, luar biasa, kuucap syukur tiada henti, Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Siapa sangka, setelah kuterima email notifikasi dari Malaysia pada beberapa minggu sebelumnya. Hmm, tapi ini membuatku dilema antara dua kegiatan internasional yang tidak bisa kuhadiri dua-duanya (dengan pertimbangan saat itu sedang mengerjakan dua penelitian dengan deadline-nya masing-masing). Maka harus diputuskan hanya satu. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kuputuskan untuk menghadiri acara yang di Istanbul saja. Meskipun dari segi pendanaan, jauh lebih besar dari kegiatan ke Malaysia tetapi dari segi acara dan peserta sangat sesuai denganku dimana berperan sebagai seorang mahasiswa kesehatan.



Selanjutnya, kuberitahukanlah berita ini ke tim penelitianku. Luar biasa, kudapati semangat yang tinggi dari satu timku untuk mengikuti ini, tapi sayangnya hanya dua orang yang memungkinkan untuk pergi kesana (saat itu). Akhirnya diputuskanlah saya dan satu teman saya yang pergi. Ternyata eh ternyata dalam waktu satu bulan persiapan kami untuk mempersiapkan perjalanan, menyelesaikan deadline penelitian, dan mencari dana, hanya satu orang yang dapat melakukan perjalanan kesana.

Calon Kebiasaan yang Positif (The Power of Writing)

Bismillah..


Menulis adalah hal yang tidak biasa dilakukan olehku. Tapi mulai saat ini harus menjadi suatu kebiasaan, jadilah dia berpredikat "calon kebiasaan"-ku. Terdengar aneh memang, tapi harus dilakukan :)


Ya, sebelum memulai sesuatu mari kita menulis. Menulis atau mencatat merupakan salah satu cara untuk menyimpan memori yang mungkin bisa terlupakan dengan menuangkannya dalam bentuk kumpulan kata yang terdapat dalam lembaran kertas, file, ataupun barang lain yang bisa digunakan sebagai tempat menulis. Menulis bisa juga merupakan kumpulan ide dari sang penulis untuk menyampaikan sesuatu dalam tulisannya kepada pembaca. Atau mungkin menulis merupakan salah satu mata pencaharian dari seorang penulis. Hmm, banyak definisi mengenai menulis itu sendiri, tergantung anda bagaimana cara mendefinisikannya. 


Sent vs Inbox vs Me



Sent message
Cinta adalah sebuah gagasan yang murni tentang kehidupan yang lapang. Mata airnya adalah niat baik dari hati yang murni. Muaranya adalah kehidupan yang lebih baik. Alirannya adalah gerakan amal dan kerja memberi yang tak henti-hentinya. Cinta adalah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta (Anis Mata, 2009).
Inbox message
Kata yang paling banyak didefinisikan orang adalah CINTA. Jika ingin tahu cinta, cobalah cari ciri-cirinya :)
Aku mencintaimu karena seluruh alam bersatu membantuku menemukanmu (Nia Juniawati, 2011)
Kau selalu memberi dengan lebih
Kau selalu menunjukkan dengan lebih
Kau selalu bersabar dengan lebih
Apa kau tahu?
Aku tak bisa memberi dengan lebih karena kau lebih
Aku tak bisa menunjukkan dengan lebih karena kau lebih
Aku tak bisa bersabar dengan lebih karena kau lebih
Dan aku pun tak tahu apakah ini alasannya