Anjuran Penanganan Miliaria (Biang Keringat)


Sudah sekian lama tidak menulis disini, rasanya deg-degan campur bingung, mau nulis apa yaa, hehe.. Tapi tentunya tidak menyurutkan semangat untuk melatih dalam membiasakan aktivitas menulis dan memperbaiki isi tulisan. Yuk ah kita mulai :) 

Kali ini saya akan coba membahas mengenai masalah kulit pada bayi/anak yang terjadi pada kulit Rayhan (almost 23m) dimana dua minggu terakhir ini kondisinya bikin cemas. Awalnya timbul bintik-bintik merah kecil yang teraba kasar pada kulit di sebagian kecil area tubuh yang memang biasa berkeringat seperti dahi dan leher. Tetapi kemudian semakin lama semakin banyak sampai ke bagian punggung, dada, tangan, dan kaki. Memang baru dua minggu kami pindah tempat tinggal, dari Bandung ke Bekasi. Biasa di lingkungan yang dingin yang cukup lembab kemudian beralih ke lingkungan udara yang panas dan kering. Perbedaan cuaca ini cukup untuk Rayhan dan juga saya menjadikan kulit kami bermasalah. Masalah yang timbul adalah biang keringat atau nama lainnya miliaria.

Anak-anak diketahui memiliki kulit yang sensitif dan mudah mengalami berbagai masalah kulit yang diakibatkan oleh cedera, bakteri, dan berbagai iritan lainnya. Sejumlah faktor dapat menyebabkan timbulnya masalah/gangguan pada kulit, termasuk lapisan keratin pada permukaan kulit, zat kimia yang terkandung di dalam keringat, serta zat antibodi yang terkandung di dalam darah. Masalah kulit yang biasanya terjdi pada anak yaitu ruam popok, dermatitis kontak, eksim, miliaria (biang keringat), dan ketombe (crandle cap).

Untuk penanganan awal miliaria (biang keringat), dapat dilakukan beberapa anjuran ini:
  • Jika bayi/anak mengalami miliaria, segera lepaskan atau kendurkan pakaiannya dan bawa bayi/anak ke tempat atau ruangan yang sejuk dan lapang.
  • Guntinglah kuku bayi/anak secara berkala sehingga ia tidak terluka karena menggaruk-garuk ketika merasa gatal. Kenakan sarung tangan bayi menjelang tidur pada malam hari agar tidak terluka akibat menggaruk-garuk badan/wajahnya selagi tidur.
  • Jaga agar bayi/anak senantiasa merasa nyaman dan sejuk dengan mengenakan pakaian dan celana yang cukup longgar, terutama dari bahan katun, yang dapat menyerap keringat. Sedapat mungkin, jangan kenakan popok yang terbuat dari plastik.
  • Sedapat mungkin jangan kenakan pakaian yang terbuat dari bahan wool ketika menggendong bayi/anak karena bahan ini dapat mengiritasi kulit bayi.
  • Pada saat cuaca panas, tempatkan bayi/anak pada ruangan yang sejuk, teduh, atau banyak angin. Berikan ASI atau minum sesering mungkin guna memastikan agar bayi tidak kekurangan  asupan cairan.
  • Periksa berulang-ulang, apakah bayi/anak kepanasan atau tidak. Rabalah kulitnya, jika basah dan terasa hangat/panas, berarti bayi/anak kepanasan.
Dapat juga diberikan sediaan topikal untuk membantu melembabkan kulit dan meringankan gejala gatalnya berupa krim atau lotion. Hingga saat ini kami masih beradaptasi, adaptasi fisiologis :D Mudah-mudahan masalah ini segera berlalu.  

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Post a Comment