Buku pedoman PKM |
PKM, Semoga tak hanya sekedar penelitian yang sudah terlaksana
Seperti yang kita tahu, penelitian itu merupakan salah satu cara untuk mengasah cara berfikir kita dalam mengatasi sebuah problem. Katakanlah kita mengambil permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita untuk kita cari solusinya, maka jadilah suatu judul penelitian yang notabene itu adalah suatu solusi yang coba kita tawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Awalnya, ada targetan dari pribadi untuk ikut dan lolos dalam sebuah ajang kompetisi bergengsi di kalangan perguruan tinggi itu. Ya, namanya PKM. PKM merupakan singkatan dari Program Kreatifitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh DP2M (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) di bawah naungan Ditjen Dikti. As we know, Dikti merupakan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi dibawah Kementrian Pendidikan.
Tahun 2010, dikenal 6 jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Dan disini, saya coba mengikuti PKM-P sebagai sarana penyaluran ide yang saya miliki. Jadilah penelitian itu berjudul Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Hypericum perforatum sebagai Nicotine Replacement Therapy (NRT) pada Pecandu Rokok yang syukur alhamdulillah lolos untuk dilaksanakan dan didanai sepenuhnya oleh Dikti. Penelitian ini diharapkan dapat membuat satu produk yang dapat membantu perokok untuk berhenti dalam merokok. Teringatkan dengan obrolan seorang Bapak di UNPAD DU dikala menunggu untuk bertemu dengan sekretaris PR III waktu itu. Banyak hal yang Bapak itu ceritakan bagaimana usahanya untuk berhenti merokok yang sudah lama ia lakukan tapi belum berhasil hingga saat ini. Singkat cerita, Bapak itu mengemukakan perlunya suatu bimbingan atau kita sebut konseling dalam usahanya untuk berhenti merokok serta mungkin saja produk yang bisa membantu dalam proses berhenti itu. Setelah itu, terfikirkan “sesuatu” dalam benak saya yang ingin segera saya lakukan sebagai upaya untuk membantu orang dalam berhenti merokok dan ini tidak mudah saya fikir, perlu pengorbanan dan pembelajaran yang sangat banyak. Dan itu menjadi pekerjaan rumah bagi saya untuk dapat mewujudkan semua itu.
Perjalanan ke Negeri Dua Benua (Istanbul-Turki) Part-1
Bismillah..
Maret akhir, pada bulan itu kuterima email mengenai notification of acceptance abstrak penelitianku di sebuah kegiatan di Istanbul-Turki. Wow, luar biasa, kuucap syukur tiada henti, Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Siapa sangka, setelah kuterima email notifikasi dari Malaysia pada beberapa minggu sebelumnya. Hmm, tapi ini membuatku dilema antara dua kegiatan internasional yang tidak bisa kuhadiri dua-duanya (dengan pertimbangan saat itu sedang mengerjakan dua penelitian dengan deadline-nya masing-masing). Maka harus diputuskan hanya satu. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kuputuskan untuk menghadiri acara yang di Istanbul saja. Meskipun dari segi pendanaan, jauh lebih besar dari kegiatan ke Malaysia tetapi dari segi acara dan peserta sangat sesuai denganku dimana berperan sebagai seorang mahasiswa kesehatan.
Selanjutnya, kuberitahukanlah berita ini ke tim penelitianku. Luar biasa, kudapati semangat yang tinggi dari satu timku untuk mengikuti ini, tapi sayangnya hanya dua orang yang memungkinkan untuk pergi kesana (saat itu). Akhirnya diputuskanlah saya dan satu teman saya yang pergi. Ternyata eh ternyata dalam waktu satu bulan persiapan kami untuk mempersiapkan perjalanan, menyelesaikan deadline penelitian, dan mencari dana, hanya satu orang yang dapat melakukan perjalanan kesana.
Akhirnya release juga nih tulisan meskipun dengan bahasa dan pembahasan yang terbatas. Tapi mudah-mudahan bisa bermanfaat buat yang membaca ^.^
Maret akhir, pada bulan itu kuterima email mengenai notification of acceptance abstrak penelitianku di sebuah kegiatan di Istanbul-Turki. Wow, luar biasa, kuucap syukur tiada henti, Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Siapa sangka, setelah kuterima email notifikasi dari Malaysia pada beberapa minggu sebelumnya. Hmm, tapi ini membuatku dilema antara dua kegiatan internasional yang tidak bisa kuhadiri dua-duanya (dengan pertimbangan saat itu sedang mengerjakan dua penelitian dengan deadline-nya masing-masing). Maka harus diputuskan hanya satu. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kuputuskan untuk menghadiri acara yang di Istanbul saja. Meskipun dari segi pendanaan, jauh lebih besar dari kegiatan ke Malaysia tetapi dari segi acara dan peserta sangat sesuai denganku dimana berperan sebagai seorang mahasiswa kesehatan.
Selanjutnya, kuberitahukanlah berita ini ke tim penelitianku. Luar biasa, kudapati semangat yang tinggi dari satu timku untuk mengikuti ini, tapi sayangnya hanya dua orang yang memungkinkan untuk pergi kesana (saat itu). Akhirnya diputuskanlah saya dan satu teman saya yang pergi. Ternyata eh ternyata dalam waktu satu bulan persiapan kami untuk mempersiapkan perjalanan, menyelesaikan deadline penelitian, dan mencari dana, hanya satu orang yang dapat melakukan perjalanan kesana.
Calon Kebiasaan yang Positif (The Power of Writing)
Bismillah..
Menulis adalah hal yang tidak biasa dilakukan olehku. Tapi mulai saat ini harus menjadi suatu kebiasaan, jadilah dia berpredikat "calon kebiasaan"-ku. Terdengar aneh memang, tapi harus dilakukan :)
Ya, sebelum memulai sesuatu mari kita menulis. Menulis atau mencatat merupakan salah satu cara untuk menyimpan memori yang mungkin bisa terlupakan dengan menuangkannya dalam bentuk kumpulan kata yang terdapat dalam lembaran kertas, file, ataupun barang lain yang bisa digunakan sebagai tempat menulis. Menulis bisa juga merupakan kumpulan ide dari sang penulis untuk menyampaikan sesuatu dalam tulisannya kepada pembaca. Atau mungkin menulis merupakan salah satu mata pencaharian dari seorang penulis. Hmm, banyak definisi mengenai menulis itu sendiri, tergantung anda bagaimana cara mendefinisikannya.
Sent vs Inbox vs Me
Sent message
Cinta adalah sebuah gagasan yang murni tentang kehidupan yang lapang. Mata airnya adalah niat baik dari hati yang murni. Muaranya adalah kehidupan yang lebih baik. Alirannya adalah gerakan amal dan kerja memberi yang tak henti-hentinya. Cinta adalah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta (Anis Mata, 2009).Inbox message
Kata yang paling banyak didefinisikan orang adalah CINTA. Jika ingin tahu cinta, cobalah cari ciri-cirinya :)Kau selalu memberi dengan lebih
Aku mencintaimu karena seluruh alam bersatu membantuku menemukanmu (Nia Juniawati, 2011)
Kau selalu menunjukkan dengan lebih
Kau selalu bersabar dengan lebih
Apa kau tahu?
Aku tak bisa memberi dengan lebih karena kau lebih
Aku tak bisa menunjukkan dengan lebih karena kau lebih
Aku tak bisa bersabar dengan lebih karena kau lebih
Dan aku pun tak tahu apakah ini alasannya
Kita bisa menjadi seperti apa yang kita cita-citakan
Banyak orang takut membuat cita-cita, ia terbelenggu dengan kondisi dirinya, lingkungannya dan orang-orang terdekatnya serta pengalaman hidupnya. Akhirnya ia hidup mengalir begitu saja tanpa cita-cita.
Cita-cita adalah gambaran keinginan bahwa kita nanti akan menjadi seperti apa, mempunyai apa, siapa orang-orang tercinta yang akan mendampingi kita, apa yang akan kita lakukan untuk mereka, punya rumah di mana, pergi kemana, siapa yang akan menjadi kolega kita, dan semua gambaran indah yang kita inginkan di masa yang akan datang. Dalam bahasa Indonesia itu kita sebut sebagai cita-cita, dalam bahasa Inggris sering disebut dream.
Cita-cita merupakan kumpulan keinginan-keinginan yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah drama situasi diri kita di masa mendatang, sebuah mimpi masa depan. Mungkin itu sebabnya orang barat menyebutnya sebagai dream.
Makin jelas sebuah mimpi makin mudah membayangkan bagaimana cara meraihnya, dan makin mudah pula mimpi itu menjadi kenyataan. Karena begitu jelasnya sebuah mimpi pada diri seseorang, dia bahkan bisa menggambarkan tahap demi tahap bagaimana cara meraih impian tersebut. Setiap tahap disusun dan direncanakan, kapan tahap pertama dicapai dan kapan tahap-tahap berikutnya hingga ahirnya impian itu menjadi kenyataan.
Mimpi yang tervisualisasi dengan jelas itu dalam dunia professional disebut sebagai Vision, dan bagaimana cara meraihnya sering disebut sebagai mission, serta kepastian tahapan-tahapan yang akan dilakukan sering disebut sebagai Strategic Planning.
Cita-cita atau mimpi yang diyakini sepenuh hati bisa melahirkan berbagai potensi kekuatan dari dalam diri. Pola pikir, sikap, keberanian, komitmen, perencanaan, tindakan yang konsisten, kesabaran, keteguhan, adalah potensi yang mendukung kita untuk meraih cita-cita. Semua potensi itu tidak akan keluar kalau kita tidak punya cita-cita.
Cita-cita juga menumbuhkan harapan dan doa. Doa merupakan potensi yang luar biasa untuk meraih cita-cita. Dalam AlQuran disebutkan “Mintalah kepada-Ku(Allah) niscaya Kuperkenan”. Kita tidak pernah berdoa kalau tidak punya kinginan atau cita-cita
Orang-orang sukses punya cita-cita yang jelas.
Setiap manusia punya keinginan, karena keinginan itulah yang menjadi motif dari setiap tindakan. Keinginan bisa jangka pendek atau jangka panjang. Keinginan-keinginan jangka pendek melahirkan tindakan-tindakan spontan, sedangkan keinginan-keinginan jangka panjang melahirkan tindakan-tindakan terrencana. Keinginan-keinginan jangka panjang itu adalah cita-cita.
Orang-orang sukses mempunyai cita-cita yang jelas, aktifitas hidupnya terrencana, ingin menjadi apa lima tahun mendatang, terus apa yang harus dilakukan tahun depan, bulan depan, dan minggu depan. Terlepas dari berhasil atau tidak, berbagai kegiatan dan aktifitas sudah terprogram untuk menuju kepada sebuah tujuan tertentu yang mereka sebut sebagai cita-cita.
Sebaliknya orang kebanyakan cita-citanya kabur atau bahkan tidak punya cita-cita. Hidup bagi mereka mengalir begitu saja tidak tahu harus melakukan apa tahun depan, atau bulan depan. Bahkan yang lebih parah minggu depanpun tidak tahu akan melakukan apa, ini menjadi paradigma sebagian besar dari kita.
Kita bisa menjadi seperti apa yang kita cita-citakan.
Rhonda Byrne, penulis buku The Secret, Michael J. Losier, penulis buku The law Of Atraction, mengatakan bahwa apa yang kita inginkan, kemudian kita bayangkan dalam benak kita dengan segenap perhatian dan energi, maka hal tersebut akan menjadi kenyataan dalam hidup kita. Andre Wongso, motivator terkenal Indonesia, mengatakan anda bisa menjadi seperti apa yang anda inginkan. Muhammad Rosulullah menyampaikan bahwa Tuhan berfirman “Aku mengikuti sangkaan hambaKu, jika sangkaanya baik maka baiklah baginya, jika sangkaanya buruk maka buruklah baginya”. Kalau kita berprasangka bahwa Tuhan akan menjadikan kita orang yang berhasil, maka oleh Tuhan kita akan dijadikan berhasil.
Ketika kita menginginkan sesuatu dengan keinginan yang kuat dan dengan keyakinan, maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi kreatif bagaimana cara memperolehnya. Demikian pula jika kita mencita-citakan sesuatu maka otak kita akan berusaha mencari solusi-solusi bagaimana cara mencapainya. Di bawah ini adalah sebuah ilustrasi berkaitan dengan keinginan yang kuat dan memunculkan solusi-solusi kreatif.
Sepasang suami istri pulang dari perjalanan jauh dan mereka sangat haus, sesampai di dalam rumah sang suami langsung buka kulkas, dan membayangkan betapa nikmat dia minum pepsi yang dingin dari dalam kulkas. Kemudian mencari pembuka botol ternyata tidak ditemukan. Dicarilah cara lain, dicungkilnya tutup botol tersebut dengan sudut pinggiran tembok dapur, ternyata malah temboknya yang cuil dan botol tidak berhasil terbuka. Dicobanya lagi dengan ujung pisau, tidak berhasil, masih tidak putus asa lalu mencari gunting untuk melubanginya. Apapun diupayakan caranya untuk membuka botol tersebut, namun guntingpun tidak ditemukan, ahirnya pakupun boleh. Ahirnya dengan batu dan paku dia bisa menikmati pepsi seperti yang dicita-citakan.
Istrinya juga penggemar pepsi, namun melihat perjuangan suaminya ia mengatakan “ah… bukan pepsi juga nggak apa-apa, air juga cukup nikmat untuk menghalau dahaga”. Istrinya ini punya pilihan lain, baginya air sudah cukup, tidak harus berjuang demikian berat untuk membuka botol.
Dalam bercita-cita, kita diberi banyak pilihan, bebas memilih, benar-benar bebas memilih. Boleh menjadi kaya, menjadi orang berilmu, menjadi terkenal, bermanfaat untuk orang banyak, atau ingin menjadi orang biasa saja. Cita-cita adalah sebuah pilihan jalan hidup, kita tinggal membuatnya kemudian percayakan kepada Allah maka Allah akan menunjukkan jalannya. Masalahnya adalah, banyak orang tidak punya cita-cita. Jika tidak punya cita-cita, hidup kita tidak ada yang berubah, kecuali menjadi tua, sakit dan mati, tak berarti, tanpa pernah ada yang mencatat keberadaan kita di dunia.
Buatlah cita-cita, percayakan pada Allah
Beranilah bercita-cita, buatlah cita-cita dan kemudian serahkan kepada Allah, yakinlah kepadaNya, karena Allah telah berfirman “…siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan siapa yang mengikuti perintahnya niscaya selalu dibukakan jalan keluar”. Dalam ayat yang lain disebutkan “barang siapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya”.
Wallahu a’lam.
http://nrachmanbiz.blogspot.com/2010/11/kita-bisa-menjadi-seperti-apa-yang-kita.html
Tujuh Karakter Kaya Mental untuk Sukses
Penulis : Andrie Wongso
Share dari teman TDA.. ^^
Dari semua kisah legenda, mulai dari zaman Romawi Kuno hingga tokoh-tokoh fiksi yang melegenda hasil karya tangan-tangan kreatif dunia perfilman modern, ada satu kesamaan nyata yang melekat. Yakni, semua tokoh yang tercipta, pasti meninggalkan kenangan berupa karakter kuat yang menjadikan mereka seorang yang dikenang sepanjang massa. Tipikal kisahnya pun bisa dikata senada. Hidup dengan penderitaan, namun mampu terus berjuang hingga menjadi sang pemenang sejati dalam kehidupan.
Gemblengan berupa halangan dan tantangan adalah "kawah candradimuka" yang membentuk mereka menjadi pribadi kuat dan bersahaja. Ibarat berlian yang tak ternilai harganya, tempaan yang membuatnya menjadi batu indah nan keraslah yang membuatnya memiliki karakter sebagai batu berharga.
Dari semua kisah legenda, mulai dari zaman Romawi Kuno hingga tokoh-tokoh fiksi yang melegenda hasil karya tangan-tangan kreatif dunia perfilman modern, ada satu kesamaan nyata yang melekat. Yakni, semua tokoh yang tercipta, pasti meninggalkan kenangan berupa karakter kuat yang menjadikan mereka seorang yang dikenang sepanjang massa. Tipikal kisahnya pun bisa dikata senada. Hidup dengan penderitaan, namun mampu terus berjuang hingga menjadi sang pemenang sejati dalam kehidupan.
Gemblengan berupa halangan dan tantangan adalah "kawah candradimuka" yang membentuk mereka menjadi pribadi kuat dan bersahaja. Ibarat berlian yang tak ternilai harganya, tempaan yang membuatnya menjadi batu indah nan keraslah yang membuatnya memiliki karakter sebagai batu berharga.
Begitu pula kehidupan kita. Kekuatan karakter yang terbentuk dalam perjuangan menjalani kehidupan akan menjadi pembeda antara satu pribadi dengan yang lainnya.
Lantas, bagaimana agar kita mampu menjadi pribadi yang dikenang dengan keunggulan dan kekuatan kita? Seperti filosofi yang sering saya sebut: "Success is my right", sukses adalah hak saya, hak Anda, hak semua orang yang menyadari, menginginkan, dan memperjuangan dengan sepenuh hati, maka setiap orang perlu sadar dan kemudian berusaha mewujudkan mimpinya dengan cara-cara yang terukur, terencana, dan penuh perhitungan yang dilandasi karakter yang sering saya sebut sebagai kaya mental.
Ada sebuah ungkapan: "Kehilangan harta, kehilangan satu hal; kehilangan kesehatan, kehilangan banyak hal; kehilangan karakter, kehilangan segalanya." Hal tersebut menggambarkan, betapa pentingnya karakter untuk terus dilebur dalam berbagai tindakan guna meraih kesuksesan. Untuk itu, agar semakin mantap melangkah, berikut 7 karakter utama kaya mental yang bisa kita praktikkan untuk mencapai apa yang diimpikan.
- Selalu berpikir positif. Salah satu kunci sukses yang perlu kita tanamkan adalah berpikir serba mungkin. Sebuah impian jika terus dipelihara dan dipupuk dengan tindakan-tindakan nyata, akan membuka jalan menuju kesuksesan. Pikiran positif akan mengarahkan kita pada berbagai pencapaian yang terukur dan terencana, demi mencapai tujuan yang diimpikan.
- Punya integritas. Seseorang yang memiliki integritas akan menjadi sosok yang bisa dipercaya dan mampu menjadi pribadi yang utuh dan memancarkan kewibawaan untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
- Tanggung jawab. Sebagai pribadi unggulan, maka tanggung jawab harus menjadi prioritas untuk mengerjakan semua tugas. Tanggung jawab harus dilaksanakan dengan sepenuh hati untuk selalu memberikan hasil maksimal dari apa yang harus dikerjakan.
- Disiplin. Bangsa yang maju, pasti memiliki kedisiplinan yang tinggi. Lihat Jepang, Korea, atau negara tetangga kita, Singapura. Jika diperhatikan, negara-negara tersebut memiliki kondisi di mana semua tepat waktu, bekerja dengan ritme yang teratur, serta tertata dengan rapi sehingga apa yang dikerjakan mampu berjalan dengan maksimal. Kebiasaan-kebiasaan semacam itu membentuk masyarakat di sana menjadi pribadi-pribadi yang mengerti dan taat aturan. Tak heran jika mereka mengalami kemajuan dengan karakter positif yang selalu tertanam dalam kedisiplinan yang dijalankan.
- Menghargai orang lain . Kemampuan untuk menghargai orang lain akan melahirkan toleransi dan kebersamaan yang membawa kebaikan bersama. Menghormati setiap kewajiban dan hak masing-masing individu, bekerja dan saling dukung dengan fungsi dan peran masing-masing, serta mampu menempatkan diri di tengah masyarakat, termasuk juga selalu peduli pada orang lain adalah kekayaan mental yang akan membawa kebahagiaan bersama.
- Selalu berpikir ke depan. Agar menjadi manusia unggulan, kita harus selalu memiliki visi jauh ke depan. Sebab, dengan visi itulah, kita akan selalu bisa menentukan target besar dan menantang untuk diraih sehingga semangat terus berkobar untuk mencapainya. Dengan selalu berpikir one step ahead, kita akan terbiasa untuk menyiapkan perencanaan-perencanaan yang akan memantapkan jalan kita menuju impian.
- Sadar bahwa tidak ada jalan yang rata untuk sukses. Semua pasti butuh proses. Semua pasti mengalami halangan dan rintangan. Dan sebenarnya, justru itulah "vitamin" yang akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Dengan kesadaran bahwa semuanya butuh diperjuangkan, maka kita akan jadi pribadi-pribadi yang kuat menghadapi goncangan. Tak ada satu pun tokoh sukses dunia yang tak mengalami berbagai ujian. Namun justru dengan ujian tersebut, perjuangan mereka justru mengkristal sehingga melahirkan kekayaan mental utuh yang mengantarkan mereka pada pencapaian yang mampu melewati batas zaman.
Itulah ketujuh karakter kaya mental yang jika dilebur dalam diri akan melahirkan kekuatan luar biasa dalam kehidupan. Namun, itu semua tentu hanyalah sebagian saja dari modal kaya mental yang harus dimiliki seseorang untuk sukses.
Sebenarnya, masih banyak lagi karakter unggulan lain yang masing-masing harus dikedepankan untuk meraih kesuksesan. Yang pasti, dengan terus berusaha, berkarya, berjuang, dan melangkah dengan karakter yang terus diasah dan digembleng pada berbagai "kawah candradimuka", maka kita pasti akan menjadi manusia-manusia unggulan di berbagai bidang dan peran yang kita jalankan. Setuju kan, teman-teman?
Salam sukses, luar biasa!
Salam sukses, luar biasa!
Saat Kita Diumur 20 Tahun
Waktu berlalu dengan cepat. Tampaknya baru kemarin kita berusia 12 tahun, sedang bermain sepeda di sekitar rumah. Saat berusia 22 tahun, banyak yang memutuskan untuk menikah dan berhenti sekolah, dan dengan uang pinjaman yang ada, banyak yang berpikir akan menjadi milioner saat berusia 30 tahun. Atau sejelek-jeleknya usia 35 tahun. Namun pada realitanya, segala sesuatu tidak berjalan semulus rencana.
Jika saat ini anda berusia 40 tahun, ada beberapa hal yang sebaiknya anda katakan kepada diri anda yang sedang berusia 22 tahun.
Pelajari apa yang memotivasi diri anda. Pelajari apa yang memotivasi pasangan anda dan anak anda. Pelajari apa yang memotivasi teman dan teman kerja anda, bos anda, bos dari bos anda. Jangan pernah berhenti belajar, dan bertumbuh
Jika saat ini anda berusia 40 tahun, ada beberapa hal yang sebaiknya anda katakan kepada diri anda yang sedang berusia 22 tahun.
- Selesaikan pendidikan anda. Jangan berhenti. Mungkin anda merasa bosan sekarang, namun jangan sampai anda berada pada situasi dimana anda tidak menyukai pekerjaan anda, namun anda tidak dapat berhenti. Menyelesaikan gelar sarjana akan membukakan anda pintu terhadap lebih banyak kesempatan.
- Uang tidak membusuk, simpanlah. Mulailah berinvestasi sejak dini. Berapa banyak barang yang anda miliki untuk menunjukan jumlah uang yang anda habiskan semasa sekolah dan kuliah? Jika anda investasikan separuhnya saja, anda akan memiliki banyak pada masa paruh baya anda. Berinvestasilah sejak dini.
- Jangan beli rumah pertama yang anda lihat. Belilah yang termurah dengan lingkungan yang paling baik.
- Bangunlah sebuah kebiasaan untuk hidup sesuai anggaran. Hal penting yang harus anda ingat adalah: hidup sesuai anggaran atau budget tidak memenjarakan atau membatasi anda, namun untuk memastikan kebebasan anda suatu saat kelak.
- Belajarlah untuk ber-negosiasi dalam segala hal. Belajar negosiasi akan menyelamatkan uang anda dalam jumlah besar. Selalu siap untuk belajar dan keluar dari suatu situasi.
- Pastikan anda dilindungi asuransi kesehatan setiap saat.
- Waktu berkualitas di kantor memang penting, namun jumlah waktu anda di rumah-lah yang terpenting. Bos anda tidak akan perduli dengan keluarga anda. Namun keluarga tetap ada setelah anda lama meninggalkan pekerjaan anda. Jadi sebaiknya utamakan keluarga anda.
- Jangan dengarkan mereka yang mengatakan bahwa ada jalan singkat menuju kekayaan. Kekayaan tercipta karena anda berhasil menawarkan sesuatu yang menarik dan bernilai kepada mereka yang memintanya. Pelajaran penting disini adalah: carilah tau permintaan yang belum dipenuhi dan pelajari bagaimana cara memenuhinya.
- Pastikan pasangan anda memiliki nilai yang sama dengan diri anda. Hal yang satu ini dapat menjadi penentu kebahagiaan anda. Bicarakanlah dengan pasangan anda, nilai yang penting pada kehidupan anda yang harus diajarkan kepada anak-anak, walaupun anda tidak berencana memilikinya.
- Belajar membangun jaringan. Belajarlah untuk terus berhubungan dengan teman lama. Belajarlah untuk meminta pertolongan tanpa terlihat sedang melakukannya. Lihatlah bagaimana orang lain membangun jaringan. Ingatlah, yang penting adalah bukan apa yang anda tau, tetapi apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang anda tau. Dan yang lebih penting lagi, bukan siapa yang anda kenal, melainkan siapa yang kenal anda. Belajarlah untuk membangun jaringan tanpa mengharapkan imbalan.
- Never accept a job just because the pay is higher. Jangan menerima sebuah pekerjaan hanya karena ia memiliki bayaran yang lebih tinggi. Hidup bukan hanya tentang uang.
- Percaya, namun pastikan. Anda dapat percaya dengan apa yang diajarkan, anda dengar, dan baca sewaktu kecil. Namun sekarang, anda terus harus melakukan pengecekan terhadap referensi, menanyakan pertanyaan, dan mencari jawaban. Janganlah menjadi seorang sinis, namun pastikan segala sesuatunya. Pelajaran penting: pastikan anda tau anda sedang berurusan dengan siapa dan apa motivasinya.
Pelajari apa yang memotivasi diri anda. Pelajari apa yang memotivasi pasangan anda dan anak anda. Pelajari apa yang memotivasi teman dan teman kerja anda, bos anda, bos dari bos anda. Jangan pernah berhenti belajar, dan bertumbuh
Share dari teman TDA.. ^^
Kubis Merah Sebagai Indikator Asam Basa
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Produksi kubis merah di Indonesia pun cukup melimpah. Kubis merah dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah dengan berbagai varietas.
Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak terdapat di Indonesia. Kubis ini memiliki banyak manfaat karena memiliki banyak kandungan antara lain: vitamin (A, B, C, dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi), serta mengandung zat antosianin yang mampu mengubah warna kubis menjadi merah (Ekasari, 2010).
Kubis merah mengandung setidaknya tiga puluh enam dari 300 macam antosianin yang berperan dalam berbagai warna merah dan biru pada tanaman (Charron et. al., 2007). Antosianin terdiri dari beberapa cincin karbon ke hidrogen atau kelompok hidroksil terikat. Pembentukan kimia ini memungkinkan molekul antosianin untuk mengambil dua bentuk (di mana salah satu atom hidrogen melekat pada eksterior dan satu tidak). Bahan asam ditandai dengan memiliki lebih banyak atom hidrogen (H+) dari kelompok hidroksil (OH-) sehingga ketika terkena asam, antosianin merebut atom hidrogen dan berubah merah. Dalam kondisi basa dimana tidak ada kelebihan hidrogen atom, molekul warna yang muncul adalah biru atau hijau (Charron et. al., 2007).
Metode titrasi merupakan metode analisis kuantitatif yang dalam pengerjaannya cukup sederhana, prosesnya cepat, efisien, murah, namun memberikan hasil yang baik. Banyak industri farmasi yang masih menggunakan metode ini untuk menganalisis senyawa-senyawa dari bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi obat.
Ibuprofen merupakan senyawa turunan asam propionate yang tentunya bersifat asam. Ibuprofen ini dapat ditentukan kadarnya dengan metode titrasi asam basa dengan indikator phenolftalein.
Titrasi ini bisa dilakukan secara manual dan otomatis. Prinsip dari proses titrasi ini adalah penentuan volume pentiter untuk mencapai titik kesetimbangan atau titik eqivalen dengan analit yang akan di analisis dengan menggunakan hukum stoikiometri. Secara visual, titik eqivalen dalam suatu proses tirasi tidak dapat diamati, yang diamati hanyalah titik akhir dari titrasi. Titik akhir ini merupakan titik dimana kelebihan satu tetes pentiter akan menyebabkan perubahan warna pada indikator. Semua jenis titrasi tentunya menggunakan indikator untuk mengetahui titik akhir ini.
Selama ini indikator yang digunakan dibuat secara sintesis dari bahan-bahan kimia, begitu pula dengan indikator asam basa. Sebenarnya indikator asam basa dapat dibuat dengan menggunakan bahan dari lingkungan sekitar. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna menyolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua suasana tersebut.
Phenolftalein adalah indikator titrasi buatan yang sering digunakan dalam titrasi asam basa tipe alkalimetri. Phenolptalein ini sering digunakan pada analisis kadar ibuprofen dalam sediaan farmasi dengan pentiter NaOH. Kisaran pH dari phenolftalein dimiliki juga oleh kubis merah.
Pengadaan bahan kimia indikator buatan hasil industri cenderung mahal, penggunaannya ekstra hati-hati, serta fungsi spesifik sehingga dibutuhkan bahan lain sebagai indikator alternatif dari bahan alam yang mudah didapatkan dengan akurasi yang sama.
Berawal dari sana, kami mencoba menggagas suatu pemanfaatan kubis merah (Brassica oleracea L.) sebagai indikator alami dalam analisis kadar ibuprofen dengan metoda titrasi asam basa yang hasilnya akan dibandingkan dengan penetapan dengan indikator buatan (phenolptalein).
Tujuan dan Manfaat Gagasan
Tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimalkan pemanfaatan potensi kubis merah (Brassica oleracea L.) sebagai indikator alami dalam sebuah analisis sediaan farmasi yang bersifat aplikatif.
Manfaat dari gagasan ini adalah memberikan alternatif metode titrasi asam basa (asidimetri dan alkalimetri) yang lebih menarik dengan penggunaan kubis merah (Brassica oleracea L.) sebagai indikator alami yang memiliki trayek pH luas (2-12) dengan variasi warna yang berbeda.
GAGASAN
Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan pertama kali di banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti-inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama seperti aspirin. Efek anti-inflamasinya terlihat dengan dosis 1200-2400 mg sehari. Absorpsi ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah 1-2 jam. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam. Sembilan puluh persen ibuprofen terikat pada protein plasma. Ekskresinya berlangsung cepat dan lengkap. Kira-kira 90% dari dosis yang diabsorpsi akan diekskresi melalui urin sebagai metabolit atau konjugatnya. Metabolit utama merupakan hasil hidroksilasi dan karboksilasi (Dewoto, 2007).
Penentuan kadar ibuprofen dapat dilakukan dengan metode titrasi asam basa menggunakan indikator phenolptalein. Reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi dimana ibuprofen yang bersifat asam lemah direaksikan dengan NaOH yang bersifat basa kuat. Titik ekuivalen adalah keadaan dimana ibuprofen tepat habis bereaksi dengan NaOH yang berkisar antara 9,3. Indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi titik ekuivalen pada pH tersebut adalah phenolptalein yang memiliki trayek pH antara 8,3 - 10,0 dengan adanya perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah sangat muda. Perubahan warna tersebut dinamakan titik akhir titrasi (Rinehart dan Winston, 2010).
Menurut farmakope Indonesia edisi IV, kadar ibuprofen dapat ditentukan dengan tahapan seperti berikut: timbang 300 mg ibuprofen, masukan ke dalam Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 10 ml etanol netral. Tambahkan indikator fenolftalein, tirasi dengan NaOH 0,1 N sampai berubah warna menjadi rosa ( FI IV, 1995).
Gambar 1. Kurva titrasi antara basa kuat dan asam lemah |
Sebuah indikator visual adalah zat kimia yang mencerminkan sistem sifat kimia di mana penempatannya dapat mengubah warnanya. Indicator asam basa merupakan salah satu contoh dari indicator visual. Indikator asam-basa ini menanggapi konsentrasi ion hidronium, [H3O]. Larutan asam memiliki kelebihan ion H3O, sementara larutan alkali memiliki sedikit ion H3O. Ukuran dari [H3O] adalah pH. Secara formal, pH didefinisikan sebagai negatif logaritma dari [H3O] dari larutan (Rinehart dan Winston, 2010).
Phenolftalein adalah salah satu indikator asam basa yang sering digunakan dalam titrasi asam basa. Fenolftalein ini merupakan bentuk asam lemah. Pada kasus ini, asam lemah tidak berwarna dan ion-nya berwarna merah muda terang. Penambahan ion hidrogen berlebih menggeser posisi kesetimbangan ke arah kiri, dan mengubah indikator menjadi tak berwarna. Penambahan ion hidroksida menghilangkan ion hidrogen dari kesetimbangan yang mengarah ke kanan untuk menggantikannya – mengubah indikator menjadi merah muda (Clark, 2007).
Di alam,terdapat suatu zat yang disebut antosianidin. Antosianidin ialah aglikon antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam. Antosianidin yang paling umum sampai saat ini ialah sianidin yang berwarna merah lembayung. Warna jingga disebabkan oleh pelargonidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin, sedangkan warna merah seduduk, lembayung, dan biru umumnya disebabkan oleh delfinidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin. Di bawah ini beberapa antosianidin yang umum,
Tabel 1. Ciri antosianidin umum
Antosianidin | Rf (x100) dalam | Visibel | Visibel Me-HCl | +AlCl3 | ||
Forestal | As. Format | BAW | ||||
Pelargonidin | 68 | 33 | 80 | merah | 520 | - |
Sianidin | 49 | 22 | 68 | magenta | 535 | + |
Peonidin | 63 | 30 | 71 | magenta | 532 | - |
Delfinidin | 32 | 13 | 42 | ungu | 546 | + |
Petunidin | 46 | 20 | 52 | ungu | 543 | + |
Malfidin | 60 | 27 | 58 | ungu | 542 | - |
Keterangan :
Forestal : HCl-HOAc-H2O=3:30:10
As. Format : HCl pekat-HCO2H-H2O=2:5:3
BAW : n-BuOH-HOAc-H2O=4:1:5
(Harborne, 2006)
Struktur dari keenam jenis antosianidin, yaitu:
Gambar 2. Berbagai struktur antosianidin |
Antosianin sendiri merupakan pewarna paling penting dan paling tersebar luas dalam tumbuhan. Pigmen yang berwarna kuat dan larut dalam air ini adalah penyebab hampir semua warna merah jambu, merah tua, lembayung, ungu dan biru dalam daun bunga, daun, dan buah pada tumbuhan tinggi. Secara kimia semua antosianin merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal, yaitu sianidin, dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidin ini dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi atau glikosilasi (Harborne, 2006).
Secara kimiawi, antosianin adalah kelompok yang sangat beragam, terdapat sebanyak 550 senyawa berbeda yang dilaporkan pada awal 2006 mengandung antosianin. Perubahan struktur kimia pada antosianin sebagai tanggapan terhadap variasi pH: menyebabkan perubahan dari merah menjadi biru pada asam basa, mirip hydrangea (Hollinger, 2007).
Antosianin tidak stabil dalam larutan netral atau basa, dan bahkan dalam larutan asam warnanya dapat memudar perlahan-lahan akibat terkena cahaya. Karena itu antosianin harus diekstraksi dari tumbuhan dengan pelarut yang mengandung asam asetat atau asam hidroklorida (misalnya metanol yang mengandung HCI pekat 1 %) dan larutannya harus disimpan di tempat gelap serta sebaiknya didinginkan (Harborne, 2006).
Semua antosianin alami berada dalam keseimbangan antara kation flavylium warna dan bentuk cairan berwarna. Kesetimbangan didorong ke kiri sebagai pH anggur menurun dan ke kanan sebagai pH meningkat. Pada pH 4,5 atas reaksi destabilisasi lain dimulai, seperti pembukaan cincin C.
Gambar 3. Kesetimbangan antosianin alami |
Kubis merah mengandung setidaknya tiga puluh enam dari 300 macam antosianin yang berperan dalam berbagai warna merah dan biru pada tanaman (Charron et. al., 2007).
Molekul pigmen ini disimpan dalam sel-sel daun kubis merah. Ketika terkena panas selama memasak, sel-sel yang mengandung antosianin terbuka, menyebabkan pigmen warna yang larut ke cairan sekitarnya. Hal ini menjelaskan perubahan warna langsung dalam air rebusan kubis merah yang menghasilkan cairan berwarna disebut ekstrak kubis (Charron et. al., 2007). Yang kemudian dapat langsung digunakan menjadi larutan indikator alami. Adanya zat antosianin menyebabkan warna kubis dapat berubah menjadi merah (Ekasari, 2010).
Gambar 4. Kubis merah (Brassica oleracea L.) |
Penggunaan kubis merah sebagai pH indikator didasarkan pada adanya perubahan warna dari warna merah pada pH 2 menjadi berwarna ungu pada pH 3 – 6 dan kemudian warna biru di sekitar pH 7 – 9 yang merupakan titik akhir titrasi. Warna merah lembayung berasal dari sianidin termasuk antosianidin yang merupakan aglikon antosianin yang terbentuk bila dihidrolisis dengan asam. Warna jingga disebabkan oleh pelargonidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin, sedangkan warna biru umumnya disebabkan oleh delfinidin yang gugus hidroksilnya kurang satu dibandingkan sianidin (Harborne, 2006). Oleh karena itu, adalah mungkin untuk menentukan pH larutan berdasarkan warna ia mengubah pigmen antosianin jus kubis merah. Gambar di bawah ini menunjukkan kisaran warna yang dapat dicapai dengan kubis merah dalam berbagai pH (Agee, 2006).
Gambar 5. Variasi warna ekstrak kubis merah pada suasana keasaman dan kebasaan yang berbeda |
Kubis merah dapat digunakan sebagai indicator, setelah melalui tahapan seperti di bawah ini:
- Sejumlah kol merah yang masih segar dihaluskan
- Rebus selama 10 menit
- Biarkan air kol merah menjadi dingin
- Saring dalam stoples besar
Selain mengandung antosianin, kubis segar juga mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide) dan beta karoten. Senyawa aktif yang ditemukan pada kubis di antaranya, sianohidroksibutena, sulforan, dan iberin (Ekasari, 2010).
Kubis banyak ditanam di dataran tinggi dengan sentra terdapat di Dieng, Wonosobo, Tawangmangu, Kopeng, Salatiga, Bobot Sari, Purbalingga, Malang, Brastagi, Argalingga, Tosari, Cipanas, Lembang, Garut, Pengalengan dan beberapa daerah lain di Bali, Timor Timur, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya, tetapi beberapa varietas dapat ditanam di dataran rendah (Aditya, 2009).
Berdasarkan klasifikasinya, kubis termasuk dalam:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica oleracea
(Aditya, 2009)
Sebagaimana kita ketahui, meskipun cara penentuan kadar dengan metode titrasi ini merupakan metode yang sudah lama atau dapat dikatakan kuno, namun teknik yang mudah, sederhana dan dengan biaya yang murah ini masih sering digunakan karena hasilnya yang dapat dipercaya dan meyakinkan selama tiap tahapan dalam proses titrasi tersebut dilakukan dengan baik. Seperti kata pepatah, dimana ada gula disitu pasti ada semut. Sama halnya seperti proses titrasi. Dimana ada proses titrasi disitu pasti dibutuhkan indikator. Pemakaian indikator dalam titrasi tentunya hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, hanya sekitar 2 sampai 3 tetes saja. Dalam skala laboratorium, bahkan dalam industri farmasi persediaan indikator ini tentunya akan banyak, padahal penggunaannya hanya sedikit sekali, dan hanya akan menyebabkan pemborosan biaya. Oleh karena itu kami mengusulkan gagasan penggunaan kubis merah ini untuk dijadikan indikator alami pengganti indikator buatan dalam proses titrasi asam basa. Harga kubis merah yang relatif terjangkau dan jumlahnya yang melimpah serta mudahnya pembuatan kubis merah ini menjadi larutan indikator, suatu proses titrasi akan berjalan lebih efektif dan efisien tanpa mengurangi akurasi hasil yag didapat. Dengan demikian dapat pula menurunkan tingkat polusi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran zat kimia.
KESIMPULAN
Kubis merah merupakan tanaman budidaya Indonesia yang mudah dikembangkan sehingga jumlahnya cukup melimpah. Kandungan antosianin dalam kubis merah mempunyai karakteristik warna yang berbeda pada pH yang berbeda, hal tersebut mendasari pemanfaatannya sebagai indikator alami pengganti indikator buatan yang dalam hal ini diaplikasikan dalam penentapan kadar ibuprofen melalui metode titrasi asam basa dengan tetap mengacu kepada prinsip dari indikator asam basa yaitu berubahnya warna pada kisaran pH yang berbeda. Dengan demikian kedepannya kubis merah ini dapat menjadi indikator dalam penggunaan titrasi baik skala laboratorium maupun skala industri oleh berbagai pihak yang membutuhkannya.